Sabtu, 13 April 2013

Pentingnya Sholat

Ganjaran Meninggalkan Sholat

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW sedang duduk bersama sahabat, kenudian datang pemuda Arab masuk kedalam Masjid dengan menangis.

"Wahai anak muda, mengapa kamu menangis ?" Tanya Rasulullah ketika melihatnya.

"Ya Rasulullah SAW, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak adakain kafan serta tidak ada orang yang datang untuk memandikannya" jawab pemuda itu.

Lalu Rasulullah SAW memerintahkan Abu bakar r.a. dan Umar r.a. mengikuti pemuda itu untuk melihat masalahnya. Setelah sampai dirumah pemuda itu, maka Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. mendapati ayah pemuda itu telah berubah rupa menjadi babi hitam.

Maka dengan segera Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. kembali menemui dan memberi tahu Rasulullah SAW.

"Ya Rasulullah SAW, kami melihat mayat ayah pemuda itu telah berubah menjadi babi hutan yang hitam.

Kemudian Rasulullah SAW dan para sahabatpun pergi kerumah pemuda dan beliau berdoa kepada Allah SWT, kemudian mayat tersebut berubah ke bentuk semula, bentuk manusia biasa. Lalu Rasulullah SAW dan para sahabat menyembahyangkan mayat tersebut.

Tetapi ketika mayat tersebut hendak dikebumikan, kembali mayat tersebut berubah menjadi seperti babi hutan yang hitam. Maka Rasulullahpun bertannya kepada pemuda itu :

"Wahai anak muda, apakah yang telah dilakukan oleh ayahmu sewaktu dia masih hidup ?"

"Sebenarnya, ayahku ini tidak mau mengerjakan shalat," jawab pemuda itu.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda,

"Wahai para sahabatku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan shalat. Dihari kiamat nanti akan dibangkitkan oleh Allah SWT seperti babi hutan yang hitam.

Dizaman Abu Bakar r.a. ada seorang lelaki yang meninggal dunia dan sewaktu mereka menyolatinya, tiba-tiba kain kafan itu bergerak. Ketika mereka membuka kain kafan itu, mereka melihat ada seekor ular sedang membelit leher mayat tersebut serta memakan daging dan menghisab darahnya.

Ketika mereka mencoba untuk membunuh ular itu, tiba-tiba ular itu berkata :


"Laa ilaaha illallahu muhammadu Rasulullah, mengapa kalian semua hendak membunuh aku ? aku tidak berdosa dan aku tidak bersalah. Allah SWT yang memerintahkan aku, agar memeriksanya hingga sampai hari kiamat nanti."

"Apa kesalahan yang telah dilakukn mayat ini ?" tanya para sahabat.

"Dia telah melakukan tiga kesalahan," jawab ular itu. "di antaranya :"
  1. Apabila dia mendengar adzan, dia tidak mau datang untuk sembahyang berjamaah.
  2. Dia tidak mau mengeluarkan zakat hartanya.
  3. Dia tidak mau mendengar nasihat para ulama.
Maka inilah ganjarannya !
Sumber : Buku cerita "30 Dongeng Sebelum Tidur".

Kisah Pemuda Shaleh yang Mempunyai Orang Tua Babi

babi
Sebuah kisah inspiratif dari seorang pemuda yang soleh pada zaman nabi Musa AS yang berbakti kepada kedua orang tuanya

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang bisa berbicara dengan Allah SWT setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan berbicara dengan Allah. Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah keistimewaan Nabi Musa yang tidak ada pada nabi-nabi lain. 

Suatu hari Nabi Musa bertanya kepada Allah. “Ya Allah, 
siapakah orang di surga nanti yang akan bersama denganku?”.
Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapatkan jawaban, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mencari tempat itu. 
Setelah beberapa hari perjalanan, akhirnya Nabi Musa sampai ke tempat yang dimaksud.

Dengan pertolongan beberapa orang penduduk, beliau berhasil bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu.

Tuan rumah itu tidak melayani Nabi Musa. Dia masuk ke dalam kamar dan melakukan sesuatu di dalam. Beberapa saat kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu dirawatnya dengan baik. Nabi Musa terkejut melihatnya. “Apa yang terjadi?, kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh keheranan.

Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu dilap sampai kering serta dipeluk dan dicium kemudian diantar kembali ke dalam kamar. Tidak lama kemudian dia keluar lagi dengan membawa seekor babi jantan yang lebih besar. 

Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta dicium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudian diantar kembali ke dalam kamar.

Selesai itu barulah dia melayani Nabi Musa. “Wahai saudara! Apa agamamu?”. “Aku agama Tauhid”, jawab pemuda itu yaitu agama Islam. “Terus, mengapa kamu memelihara babi? Kita tidak boleh berbuat itu.” Kata Nabi Musa.

“Wahai tuan hamba”, kata pemuda itu. “Sebenarnya kedua babi itu adalah kedua orang tuaku. Karena mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah telah mengubah wajah mereka menjadi babi yang buruk rupa. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu urusannya dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajibanku sebagai anak. 

Setiap hari aku berbakti kepada kedua orang tuaku seperti yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun wajah mereka sudah menjadi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.”, sambungnya.

“Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampuni. Aku memohon supaya Allah mengembalikan wajah mereka menjadi manusia yang sebenarnya, tetapi Allah masih belum mengabulkannya.”, tambah pemuda itu lagi.

Maka seketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. ‘Wahai Musa, inilah orang yang akan ber di Surga nanti, karena dia sangat berbakti kepada kedua orang tuanya. Meskipun orang tuanya sudah berwajah buruk menjadi babi, dia tetap berbakti. Oleh karena itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak shaleh disisi Kami.”

Allah berfirman lagi yang artinya : “Karena dia berada di maqam anak yang shaleh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua orang tuanya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam surga.”

Itu berkat anak yang shaleh. Doa anak yang shaleh dapat menebus dosa orang tuanya yang awal mulanya akan dimasukkan ke dalam neraka akhirnya dipindahkan ke surga. Ini adalah syarat berbakti kepada orang tuanya. Walaupun wajah ibu dan ayahnya seperti babi. Mudah-mudahan orang tua kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.

Sebur

uk apa pun kedua orang tua kita itu bukan urusan kita, urusan kita adalah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa.

Sebanyak apa pun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita adalah meminta ampun kepada Allah SWT supaya kedua orang tua kita diampuni Allah SWT.
Doa anak yang shaleh akan membantu kedua orang tua untuk mendapatkan tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para orang tua di alam kubur.

Arti sayang seorang anak kepada ibu dan ayahnya bukan melalui uang, tetapi sayang seorang anak pada kedua ibu ayah adalah dengan doa supaya kedua ibu ayah mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah.


Sumber : http://fakta7.blogspot.com/2012/05/kisah-pemuda-shaleh-yang-mempunyai.html